Halaman

Minggu, 20 November 2011

Indonesia Dipastikan Juara Umum SEA Games



Pendukung tim nasional Indonesia memberikan semangat kepada Atlet balap sepeda Indonesia yang berlaga pada balap sepeda SEA Games XXVI di Velodrome Rawamangun, Jakarta (19/11). Hari ini, balap sepeda Indonesia hanya menyumbang perunggu dari Uyun Muzizah di nomor 500 meter time trial putri. TEMPO/Nita Dian

Berita terkait


<a href='http://openx2.tempointeraktif.com/www/delivery/ck.php?n=a6f00733&cb=' target='_blank'><img src='http://openx2.tempointeraktif.com/www/delivery/avw.php?zoneid=400&cb=&n=a6f00733' border='0' alt='' /></a>
TEMPO Interaktif, Palembang - Indonesia sudah mengamankan posisi juara umum setelah membukukan perolehan medali sementara dengan 140 emas, 112 perak, dan 103 perunggu.

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia/Komite Olimpiade Indonesia Rita Subowo menyatakan mungkin tidak akan ada perubahan posisi klasemen umum sampai penutupan pada 22 November mendatang. "Saya kira kita sudah tidak bisa terkejar lagi," katanya, Sabtu, 19 November 2011.

Dengan jumlah tersebut, Indonesia sudah mengamankan 25 persen dari total 545 medali yang diperebutkan di sepanjang pesta olahraga tingkat Asia Tenggara ini. Para pesaing terberat Indonesia, Thailand dan Vietnam, pun diperkirakan sulit mengatasi ketertinggalan mereka.

Hingga saat ini, Thailand menempati peringkat kedua dengan 85 emas, 76 perak, dan 94 perunggu. Vietnam duduk di peringkat ketiga dengan 80 emas, 77 perak, dan 82 perunggu.

Perenang sirip putra, Hans Yosaputra, dan pebulu tangkis putra, Simon Santoso, memastikan Indonesia menjadi juara umum. Hans meraih emas penentu itu saat berlaga di Stadion Akuatik Jakabaring, Palembang. Adapun Simon, dalam waktu yang hampir bersamaan, menjadi penentu dari Istora Senayan, Jakarta. Keduanya membuat Indonesia menutup perolehan medali sementara Indonesia menjadi 138 emas.

Hal itu membuat Rita sudah tenang dan yakin Indonesia menjadi juara umum pertama kali sejak 14 tahun lalu. Ia mengoreksi pernyataannya kemarin bahwa batas aman menjadi juara umum adalah 136 emas, dan bukan 130 emas. Sejak 1997, Indonesia puasa gelar juara umum SEA Games. Indonesia kalah bersaing dengan Malaysia, Vietnam, Filipina, dan Thailand.

Hans, yang turun di nomor 800 meter surface putra, mempersembahkan sumbangan emas penentu setelah mencapai finis terdepan dengan catatan waktu 6 menit 44,41 detik. Hans mengalahkan perenang sirip Vietnam, Tran Bao Thu (6 menit 48,83 detik) dan Do Xuan Thien (6 menit 53,17 detik). Selain mempersembahkan emas, Hans mematahkan rekor SEA Games sebelumnya.

Simon membuat Indonesia semakin perkasa lewat sumbangan medali emas dari sektor tunggal putra, setelah mengalahkan tunggal putra Thailand, Tanongsak Saensomboonsuk, 21-10, 11-21, dan 21-19. "Atlet-atlet kita telah membuktikan kehebatannya, baik fisik maupun mental," katanya kemarin. Selain itu, cabang olahraga bulu tangkis mempersembahkan tiga medali emas lainnya.

Adapun para atlet soft tennis, Prima Simpatiaji dan Wukirasih, membantu dulangan medali Indonesia kemarin. Sejumlah medali emas juga diperoleh dari cabang-cabang lain. Ada pula sumbangan dua emas dari wushu. "Voli pantai juga berhasil menciptakan all Indonesian final," ujar Rita menambahkan.

Menurut Koordinator Bidang Terukur Program Indonesia Emas, Hadi Wihardja, Indonesia masih sangat berpeluang menambah perbendaharaan emasnya pada hari ini. "Masih ada kempo, perahu naga, fin swimming, dan   paragliding yang menjadi harapan tambahan medali emas kita," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar